Bypass Jantung Koroner

Penulis: dr. Bagus Herlambang, SpBTKV(K), PhD (RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita)

Bypass jantung merupakan suatu tindakan operasi untuk menyembuhkan Penyakit Jantung Koroner. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan. Analoginya sama seperti selang air yang mengalami penyempitan akibat endapan lumut yang mengerak.

Terapi Penyakit Jantung dengan Bypass Koroner
Terapi Penyakit Jantung Koroner dengan Bypass Koroner

Penyempitan pembuluh darah koroner ini mengakibatkan otot jantung mengalami kerusakan akibat kekurangan pasokan darah, nutrisi dan oksigen. Artikel ini membahas mengenai indikasi, kontra indikasi, risiko efek samping, biaya, dan tips untuk menjaga agar bypass tidak tersumbat lagi di kemudian hari.

Penyakit Jantung Koroner umumnya terjadi secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga penderitanya kadang tidak menyadari bahwa telah terjadi kerusakan pada otot jantungnya.

Sering kali penderita hanya mengeluhkan ada rasa yang tidak nyaman di dada, nyeri dada, atau cepat lelah dan timbul sesak napas jika beraktivitas berat. Sampai pada suatu ketika dimana plak yang menebal pada dinding pembuluh darah arteri koronernya lepas, ikut dalam aliran darah, dan kemudian menyumbat total cabang pembuluh darah koroner.

Hal ini akan menyebabkan sebagian dari otot jantung mengalami kematian sel karena secara mendadak tidak mendapat pasokan darah sama sekali. Suatu fenomena yang kita sebut sebagai serangan jantung. Penderitanya dapat mengalami nyeri dada hebat, kadang nyerinya dijalarkan ke rahang, lengan dan tangan kiri, sesak napas, keluar keringat dingin, mual muntah, gangguan irama jantung, pusing dan gelisah.

Jika tidak mendapat pertolongan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan kematian.


Baca juga artikel saya mengenai sebaiknya operasi bypass jantung atau masih bisa pasang ring saja?


Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang paling akurat untuk menilai penyempitan atau sumbatan pembuluh darah koroner adalah dengan melakukan angiografi koroner atau yang biasa dikenal sebagai kateterisasi jantung. Video berikut ini adalah angiogram koroner yang normal.

Angiogram Koroner Normal

Video berikut ini menunjukkan penyempitan pada pembuluh darah koroner.

Penyempitan pembuluh darah koroner (panah hijau)

Video berikut ini menunjukkan penyempitan yang lebih parah lagi, sudah terjadi penyempitan pada banyak lokasi di pembuluh darah koroner.

Penyempitan multipel pada pembuluh darah koroner

Operasi Bypass jantung

Operasi bypass jantung koroner atau Bedah Pintas Arteri Koroner (Coronary Artery Bypass Grafting/CABG) adalah suatu prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengalirkan kembali darah menuju ke cabang-cabang arteri (pembuluh darah) koroner yang tadinya mengalami kekurangan pasokan darah akibat penimbunan plak di dinding arteri koroner.

Analoginya kurang lebih sama seperti membuat jalan bypass melewati segmen jalan yang mengalami kemacetan, sehingga arus pengendara dapat lebih lancar melalui jalan bypass tadi menuju ke tempat tujuan. Dengan aliran darah yang lancar menuju otot jantung, diharapkan otot jantung yang mengalami kerusakan dapat dipulihkan dengan pasokan darah, nutrisi, dan oksigen yang lebih lancar.

Bedah Pintas Arteri Koroner juga bertujuan untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung.

Jalan Bypass
Gambar skematis bypass jantung koroner / bedah pintas arteri koroner atau coronary artery bypass grafting (CABG)
Bypass Jantung

Jantung selalu bergerak untuk memompa darah. Apakah operasi ini dilakukan sambil jantung tetap bergerak? Atau jantung dihentikan pada saat melakukan penyambungan pembuluh darah? Silakan baca artikel saya mengenai Bagaimana operasi jantung bisa dilakukan?

Indikasi operasi Bypass Jantung

Operasi bypass jantung koroner diindikasikan jika obat-obatan dan pemasangan stent (oleh orang awam sering disebut pasang ring) tidak dapat mengurangi gejala-gejala akibat penyempitan/sumbatan pembuluh darah koroner, penyempitan koroner sudah dipasang stent namun tersumbat lagi, atau untuk mencegah kematian akibat sumbatan total pada pembuluh darah koroner.

Menurut American College of Cardiology Foundation/American Heart Association, operasi CABG diindikasikan pada keadaan-keadaan berikut ini:

  • Penyempitan >50% pada cabang utama arteri koroner kiri.
  • Penyempitan >70% pada pangkal cabang arteri koroner kiri yang menuju ke bagian depan jantung (Left Anterior Descending/LAD) dan pangkal cabang yang melingkar ke belakang jantung (Left Circumflex/LCx).
  • Penyempitan bermakna pada ketiga cabang arteri koroner (three-vessel disease/3VD).
  • Penyempitan bermakna pada cabang arteri koroner yang menyuplai darah ke area yang luas pada otot jantung, dengan fungsi pompa jantung kiri yang sangat menurun.
  • Kerusakan otot jantung yang terus berjalan pada pasien yang mengalami serangan jantung yang tidak respon terhadap obat-obatan dan tidak bisa dilakukan pemasangan stent (pasang ring) atau telah dicoba melakukan pemasangan stent namun gagal.

Kontraindikasi Operasi Bypass Koroner

Operasi CABG sebaiknya tidak dilakukan pada pasien-pasien tanpa gejala atau pasien-pasien yang memiliki risiko rendah untuk mengalami serangan jantung atau kematian akibat jantung.

Pasien-pasien yang dinilai akan mendapat sedikit sekali manfaat dari revaskularisasi koroner (misalnya pada pasien dengan fungsi pompa jantung yang amat sangat rendah dengan sebagian besar otot jantung sudah tidak akan pulih dengan revaskularisasi) juga sebaiknya tidak menjalani operasi CABG. Pasien-pasien yang masuk dalam kategori ini dapat melanjutkan terapi obat-obatan.

Risiko Efek Samping Operasi Bypass Jantung

Prosedur pembedahan ini merupakan operasi besar. Beberapa risiko komplikasi yang dapat terjadi pada saat dan setelah operasi ini adalah:

  • Perdarahan
  • Gangguan irama jantung
  • Infeksi
  • Gangguan ginjal
  • Stroke

Namun dengan persiapan yang baik sebelum operasi dan prosedur pembedahan dilakukan dalam kondisi yang optimal, maka risiko efek samping operasi bypass jantung amat kecil angka kejadiannya.

Amankah operasi jantung di masa Pandemi Covid-19? Simak ulasannya di artikel mengenai operasi jantung di masa Pandemi Covid-19.

Persiapan Sebelum Operasi

Dokter Bedah Jantung akan meminta pasien untuk melakukan beberapa pemeriksaan dan persiapan agar kondisi pasien optimal untuk menjalani Operasi Bypass ini. Diantaranya adalah mengonsulkan pasien untuk menjalani pemeriksaan gigi dan THT untuk mendeteksi dan mengobati sumber infeksi di rongga mulut dan THT.

Lalu pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan echo kardiografi, pemeriksaan laboratorium lengkap dan foto rontgen dada. Selain itu mungkin pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kondisi pembuluh darah di leher, pangkal paha, dan tungkai jika diperlukan, serta meminta pendapat dokter penyakit dalam, paru, atau syaraf jika diperlukan.

Sambil melakukan semua persiapan sebelum operasi ini, pasien tetap minum obat-obatan yang dianjurkan oleh Dokter Spesialis Jantung seperti biasanya.

Jika semua persiapan telah siap, maka pasien akan diminta untuk berhenti meminum obat pengencer darah 1 minggu sebelum jadwal operasi.

Tentu saja semua persiapan ini dilakukan pada operasi bypass jantung koroner yang terjadwal. Untuk operasi darurat atau operasi emergensi maka kondisi dan persiapan operasinya akan berbeda.

Proses Operasi dan Perawatan Pasca Operasi

Pasien akan menjalani operasi dengan pembiusan umum (General Anesthesia) selama 3-4 jam. Teknik penyambungan pembuluh darah dilakukan secara on-pump CABG atau off-pump CABG. Setelah operasi pasien akan dirawat di Intensive Care Unit sampai kondisinya stabil, kemudian dipindahkan ke ruang rawat Intermediate dan ruang rawat biasa.

Pemulihan Pasca Operasi

Pasien akan dirawat di rumah sakit selama kurang lebih satu minggu perawatan. Beberapa hari setelah pulang ke rumah, pasien akan diminta untuk kontrol kembali ke poliklinik rawat jalan dan menjalani rehabilitasi medik (fisioterapi) rawat jalan.

Pasien secara bertahap dapat kembali ke aktivitas fisiknya seperti semula segera setelah menjalani proses rehabilitasi medik dan kembali pulih termasuk penyembuhan tulang dada kurang lebih 8 minggu setelah operasi. Pasien disarankan agar jangan mengangkat yang berat-berat atau melakukan olah raga push-up atau senam dengan gerakan membuka dada pada periode ini.

Biaya Operasi Bypass Jantung

Biaya operasi bypass jantung koroner bervariasi antara Rumah Sakit yang satu dengan yang lainnya, tergantung kelas ruang perawatan, dan tergantung tingkat keparahan penyakit yang berdampak pada penggunaan alat-alat tambahan seperti Intra-Aortic Balloon Pump (pompa balon di dalam pembuluh darah aorta untuk membantu pompa jantung), ventilator, dan mesin hemodialisis atau cuci darah.

Biaya operasi CABG di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkisar antara 63-130 juta rupiah. Anda juga dapat memilih layanan Weekend Service RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita serta Paviliun Sukaman yang lebih nyaman.

Sedangkan RS Awal Bros Tangerang yang kini menjadi RS Primaya Tangerang meluncurkan paket biaya operasi bypass jantung Rp 130 juta.

JKN-KIS dapat digunakan untuk operasi ini, dengan kata lain operasi bypass jantung ditanggung BPJS. Silakan ditanyakan ke admin JKN-KIS di Rumah Sakit yang Anda tuju mengenai kerja sama antara RS tersebut dengan BPJS.

Klarifikasi Mengenai Bypass Jantung Tanpa Operasi

Beberapa saat yang lalu, bahkan mungkin sampai sekarang masih beredar pesan singkat yang menyebutkan bahwa sumbatan koroner tidak perlu dipasang ring atau dioperasi bypass jantung.

Pesan singkat tersebut menyebutkan bahwa RS besar di Indonesia telah memiliki alat untuk melakukan penyedotan plak koroner sehingga tidak perlu dipasang ring atau operasi bypass jantung. Informasi ini tidak benar.

Pada tahun 2017 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah mengeluarkan klarifikasi mengenai hal ini.

Beberapa obat herbal juga diklaim dapat melunturkan plak atherosklerosis pada pembuluh darah koroner. Penulis sehari-hari meraba dan memegang plak koroner. Perabaannya terasa keras seperti tulang, gigi, atau batu, karena selain penimbunan lemak, kolesterol, dan bekuan darah, terjadi juga proses pengapuran pada plak arteri koroner.

Kalsium, zat penyusun kapur, adalah merupakan zat utama penyusun tulang atau gigi. Jadi tidak ada obat herbal yang dapat melunturkan plak pembuluh darah koroner.

Bypass jantung selalu dilakukan dengan cara operasi, baik dengan sayatan biasa, atau dengan sayatan kecil. Tidak ada bypass jantung yang dilakukan tanpa operasi.

Penutup

Bedah Pintas Arteri Koroner adalah prosedur operasi yang aman untuk terapi Penyakit Jantung Koroner. Setelah menjalani operasi ini diharapkan keluhan pasien akan membaik dan kondisi otot jantungnya akan pulih kembali.

Namun pasien perlu menjaga agar bypass arteri koroner nya tidak mengalami penyempitan atau tersumbat lagi dengan melakukan perubahan pola hidup.

Pasien sebaiknya segera berhenti merokok begitu terdiagnosis mengidap Penyakit Jantung Koroner, disarankan untuk diet tinggi serat dan rendah kolesterol, minum obat secara teratur, mengurangi berat badan, mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, olah raga teratur dan istirahat yang cukup.

Jika dijaga dengan baik, bypass arteri koroner ini dapat tetap mengalir lancar sampai puluhan tahun.


dr. Bagus Herlambang, SpBTKV, PhD
dr. Bagus Herlambang, SpBTKV, PhD

Penulis adalah seorang dokter spesialis bedah jantung dan pembuluh darah (Bedah Toraks dan Kardiovaskular) di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.

Mitra Klinikita

Potretbagus Signature

Β© 2019 Bagus Herlambang All Rights Reserved


Anda menyukai website ini? Ingin memiliki website atau blog seperti ini juga? Saya membuatnya dengan WordPress. Tidak sulit kok. Silakan kunjungi tautan ini untuk mempelajarinya lebih lanjut. Gratis, atau dapatkan kredit US$25 dengan semua tipe layanan berbayar dengan membelinya melalui tautan ini.

You like this website? Do you want to have a website or blog like this? I made it with WordPress, the best and beginner-friendly Website Builder. Visit this link to learn more about it. You can start your free blog or earn US$25 credit with any paid plan by sign up thru this link.

Share to Social Media:

20 Comments

  1. Hallo dokter bagus, terimakasih informasinya yang bermanfaat 😊
    Semoga dokter berkenan menulis artikel tentang operasi pelebaran pembuluh darah aorta dan pelebaran pembuluh darah koroner πŸ˜ŠπŸ™

    1. Halo Mbak Putu. Terima kasih atas sarannya. Ya, saya sedang siapkan artikel tersebut. Nanti tolong Mbak Putu berikan testimoni atau sharing pengalaman Mbak Putu di artikel tersebut ya… Terima kasih. Sehat selalu ya Mbak… 😊

  2. Assalamualaikum dok,
    Ibu saya berusia 68 tahun, setelah menjalani kateter jantung di RS mayapada, dokter menyarankan untuk operasi bypass dan dirujuk ke RS Siloam, krn penyumbatan yang banyak dan parah dan tidak dapat ditolong dengan pemasangan ring. Saya ingin bertanya bagaimana resikonya operasi ini untuk lansia, dan apakah banyak lansia yang berhasil menjalani operasi ini? Dan hal-hal yang dan saran yang harus dilakukan sebelum operasi? Dan apakah perlu menunggu lama sebelum pasien bisa mendapatkan jadwal operasi, dan kami juga menggunakan bpjs. Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih.

    1. Terima kasih atas pertanyaannya Pak Joko. Usia rata-rata pasien dengan penyakit jantung koroner memang sekitar 60 tahunan Pak. Dengan persiapan yang baik, banyak pasien yang berusia >70 tahun dapat menjalani operasi ini dengan aman dan hasilnya baik. Tapi tentu saja kita harus lakukan pemeriksaan sebelum operasi yang lengkap. Untuk itu silakan datang ke dokter spesialis bedah jantung, ketemu saya juga boleh, agar dapat dilakukan pemeriksaan yang lengkap. BPJS dapat digunakan untuk operasi bypass koroner. Untuk pasien-pasien yang memerlukan penanganan segera, antriannya tidak panjang kok. Biasanya akan kami dahulukan. Semoga Allah memudahkan proses terapi Ibunda tercintanya ya.

  3. Dok, ayah saya skrg sdh 5 hari di ICU sentra medika cibinong krn jantung. Tdk bisa pasang ring krn penyumbatannya sdh parah dan dirujuk utk operasi bypass. Yg saya mau tanyakan, bagaimana prosedur pendaftaran operasi Bypass di RS Harapan Kita dgn BPJS ? apakah semua biaya operasi tercover BPJS ? Mohon jawabannya, dok. Terimakasih.

    1. Saya turut prihatin dengan kondisi Ayahanda. Jika sedang dirawat di RS lain dan ingin dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, mohon pihak RS yang merawat menghubungi SPGDT (Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu) RS Jantung Harapan Kita. Jika kondisi Bapak sudah sembuh dan bisa pulang dari RS yang sekarang sedang merawat, bisa juga datang ke poliklinik rawat jalan dengan membawa surat rujukan dari RS sebelumnya. Ya, biaya operasi dicover BPJS. Semoga lancar dan diberi kemudahan proses terapi ayahandanya ya…

  4. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.. terimakasih dokter.
    Insyaa Allah besok ayah saya sdh boleh plg. Tapi yg kami sekeluarga khawatirkan adalah ketika nanti ayah saya serangan lagi. Krn ayah saya skrg blm ada tindakan apa2 di RS, hanya obat saja. Kira2 brp lama antre utk dpt jadwal operasi bypass di RS Harapan Kita, dok ?

    1. Alhamdulillah. Saya turut bersyukur mendengar ini Bu. Kami mengurutkan jadwal pasien berdasarkan tingkat kedaruratannya Bu. Tapi sekarang, untuk bypass koroner, begitu persyaratan pemeriksaan penunjang dan konsultasi ke dokter spesialis lain untuk persiapan operasi sudah lengkap, maka pasien langsung kami jadwalkan. Jika memerlukan penanganan darurat, akan kami dahulukan. Namun operasi yang sudah terjadwal dan dipersiapkan dengan baik in syaa Allah hasilnya akan lebih optimal dari pada operasi darurat.

  5. Dok, apa boleh ayah saya ketemu dokter utk konsultasi ? Kalau boleh, gmn caranya dok ? Krn saran keluarga beda2. Ada yg menyarankan alternatif, ada juga yg blg hrs bypass. Kami keluarga inti sangat bingung hrs bagaimana 😭

    1. Tentu saja boleh Bu. Silakan datang dengan membawa semua hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, dan membawa keterangan obat-obatan yang sekarang sedang diminum oleh Bapak. Boleh juga menghubungi saya dulu untuk janjian. Di menu Contact di website ini tertera bagaimana cara menghubungi saya. Terima kasih. Semoga dimudahkan proses terapi Bapak. Aamiin.

  6. Assalamu’alaikum dok klu sy mau kontrol k RS harapan kita gpp dok? Karna kondisinya lg pandemi begini.. Sy rencana mau menjalankan oprasi katup? Sy lg perbaiki gigi sy dlu dok? Tpi sy mau k harapan kita sy takut dok.. Sm covid-19 mnta solusinya dong dok

    1. Wa’alaikumussalam wr wb. Jika ada gigi yang masih perlu diperbaiki, dan persiapan-persiapan lain, saran saya sebaiknya diselesaikan dulu persiapan sebelum operasi tersebut Pak. Jika ingin konsultasi, Bapak bisa juga manfaatkan poliklinik online seperti yang saya tulis di artikel ini: https://potretbagus.com/2020/05/14/amankah-menunda-operasi-jantung-di-masa-pandemi-covid-19/
      Kemudian, jika Bapak akan ke RS, sebaiknya terapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 (Pakai masker, jaga jarak, usahakan jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, kalau bisa berangkat dengan kendaraan pribadi lebih baik, sering cuci tangan terutama saat hendak menyentuh wajah). Di rumah sakit sendiri, kami sudah melakukan modifikasi-modifikasi untuk menghadapi dan mencegah penularan Covid-19 Pak. Saat ini setiap hari kami sudah bisa menjalankan operasi 60% – 75% dari jumlah biasanya seperti sebelum era wabah covid-19, dengan menerapkan skrining ketat terhadap pasien-pasien yang akan dioperasi dan tenaga-tenaga kesehatan yang bertugas Pak. Bapak bisa juga menghubungi saya melalui jalur yang tertera di Menu Contact di website ini untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga sehat selalu dan dimudahkan proses terapinya ya Pak.

  7. Hallo dok nama saya yoga, saya punya adik dia memeng punya sesak nafas yang lumayan lama mungkin dia tidak bilang sama saya beberapa taun sampai skarang baru keliatan gejalanya dan ternyata adik saya ada pembengkakan di jantung dan di duga ada kebocoran nya juga. Pas saya tanya dngan dokter yng mengeceknya awalnya dari radang yng infeksi. Bagai mana caranya untuk bisa sehat kembali adik saya usia 15 tahun. Terimakasih sebelum nya

    1. Terima kasih atas pertanyaannya. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lengkap, terutama echokardiografi, agar ketahuan kebocorannya di bagian mana, apakah di katupnya atau di sekat pembatas ruang-ruang jantung, dsb. Setelah ketahuan diagnosis pastinya, baru kita bisa tentukan penanganan yang terbaik untuk penyakit tersebut Mas. Semoga dimudahkan untuk proses diagnosis dan terapi untuk adiknya ya Mas. πŸ™πŸΌπŸ˜Š

  8. Assalamualaikum dokter nama saya Rivai umur 50 tahun saya pasien CABG tanggal 23 Januari 2020 sebenarnya saya menderita hipertensi dengan tekanan 220 per 140 dalam keluarga saya bapak hipertensi stroke kakak hipertensi tanggal 5 Desember 2019 saya terkena serangan jantung tanggal 23 Desember 2019 saya masuk ruang operasi pemasangan ring dan tidak bisa harus by pass setelah beberapa bulan dioperasi saya merasakan kan kan ngilu di dada atas sebelah kiri selama rawat jalan saya tetap minum obat ditambah albumin

    1. Wa’alaikumussalam wr wb. Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Untuk tensinya sebaiknya terus dikontrol agar jangan terlalu tinggi. Kemudian untuk rasa ngilu di dada pasca operasi, harus dilakukan pemeriksaan fisik dahulu untuk menentukan apa penyebabnya dan bagaimana terapi selanjutnya. Untuk itu saya sarankan sebaiknya Bapak konsultasi kembali ke tempat praktik dokter bedah jantung yang waktu itu mengoperasi Bapak, atau boleh juga ke tempat praktek saya dengan membawa semua data dari pemeriksaan atau tindakan sebelumya. Semoga sehat selalu ya Pak.

Tuliskan komentar Anda